Mudik 2024
By Aliif Arief · 5 minutes
Di lebaran tahun ini agak sedikit berbeda karena saya sekarang di jogja tidaklah sendiri namun berdua karena adik saya juga mahasiswa baru di salah satu universitas negeri di Yogyakarta. ya walaupun universitas dan kosan kami berbeda namun sebagai saudara kandung tentunya kita harus solid dan berkomunikasi dengan baik jadi saya memtutuskan untuk mengajak dia mudik dengan menggunakan bus patas semi bumel yang lumayan jadul dan usang bahkan tidak ada AC nya dari PO. Mulyo. Saat awal ramadhan lalu kami sudah survey untuk pertama kalinya ke Terminal Giwangan dengan menggunakan TransJojga untuk melihat bus bersejarah Mulyo ini dan ya ternyata bus tersebut sudah ada sejak jam 8 pagi.
padahal saya di jogja sudah dari 2022 namun jujur pertama kali saya naik Transjogja ya saat itu bersama adik saya, saat itu saya ngomongnya “yok ke giwangan sambil belajar naik transjogja kan kamu belum pernah” ya ibaratnya kayak saya mau ngajarin adik saya yang baru di jogja, padahal mah abangnya juga belom pernah 😂, tapi dengan skill browsing saya yang ala kadarnya alhamdulillah perjalanan lancar.
Sekitar tanggal 6 April lalu kami pergi ke Terminal Giwangan dengan start dari kosan saya jam 7 pagi tentunya menggunakan transjogja, kami sampai sekitar jam setengah 8 dan belum ada bus Mulyo yang datang dan ada beberapa entah calo atau crew bus lain yang menawarkan kami naik busnya karena kami memang mudik ke Banyumas dan trayek Jogja Purwokerto bawah via kebumen dan purworejo merupakan trayek yang masih ramai dari mulai kelas eksekutif hingga bumel sehingga tidak sulit untuk cepat mendapatkan bus terutama dari terminal Giwangan.
Sekitar jam 8 pagi kurang sedikit bus Mulyo pertama datang dan ya kami pun langsung menaikinya dan ternyata kami masih kurang beruntung karena patas yang kami dapatkan bukan yang ATB (AC tarif biasa) melainkan tanpa AC beruntung kami berdua dapat tempat duduk di depan belakang supir karena ada kipas angin yang lumayan besar sehingga mengurangi panas selama perjalanan. sebenarnya bisa menunggu bus selanjutnya yang ATB namun karena kami ingin cepat sampai maka kami naik yang ada saja, sekitar jam 8 lebih beberapa menit bus pun berangkat dan ya sekitar jam 13.00 kami baru sampai di depan rumah mbah saya di Banyumas, enaknya kampung saya berada dekat dengan jalan raya utama sehingga tidak perlu jauh jauh untuk sampai ke rumah dan bis bisa langsung berhenti di pinggir jalan besar.
Dari awal saya memberitahu ide untuk menaiki bis Mulyo ini saat nanti lebaran sebenarnya bapak saya lebih menyarankan naik kereta api atau bus efisiensi yang lebih nyaman dan eksekutif namun demi pengalaman dan penghematan biaya kami coba saja dan lumayan kapok sih karena karena panasnya saat perjalanan, banyak pengamen dan pedagang asongan, dan bus yang lumayan lambat karena memang faktor usia mungkin ya dan suara mesinnya berisik. Namun ya lumayan lah untuk pengalaman, ortangtua kami memang tidak pernah memaksa terutama pada anak lelakinya biar saja mereka eksplorasi sendiri selama dalam batas wajar dan aman.
Setelah kami berhasil sampai kampung di Banyumas barulah bapak saya bercerita bahwa bus Mulyo adalah bus langganannya dulu ketika sekolah SMA di SMAN Purwokerto untuk PP Sumpiuh - Purwokerto dan ya memang bus ini sudah ada sejak lama dan masih beroperasi hingga sekarang serta ramah di kantong harganya dan krunya baik - baik pada anak sekolah, saudara sepupu saya bahkan juga ada yang kaget saya naik bus bumel macam mulyo ini karena memang dari kecil orangtua saya selalu memberikan fasilitas yang sangat nyaman bagi anak - anaknya dan paling saat mudik dulu saya hanya pernah merasakan mobil pribadi atau kereta api saja.
Sejak riset saya tentang bus Mulyo ini saya jadi semakin sering menonton konten dan baca artikel tentang per-bisan di Indonesia yang ternyata lumayan menarik untuk diketahui.
saya dan adik laki - laki naik bis dari timur ke barat sedangkan orangtua naik mobil dari bekasi ke banyumas. Kami bertemu di Banyumas dan jalan kembali ke Bekasi setelah lebaran usai, Setelah bersilaturrahim di Banyumas kami sekeluarga pun kembali ke Bekasi namun tidak naik bus lagi.
Setelah masa libur lebaran hampir usai saya dan adik saya naik bus lagi namun kali ini bus yang lebih nyaman dan AC nya dingin, kami naik bus malam Bekasi (Pondok Ungu) - Jogja (Terminal Giwangan) dengan menggunakan armada suite combine dari PO. Sumber Alam. Bus ini lumayan nyaman dan AC nya dingin, kami berangkat dari Bekasi jam 8 lebih beberapa menit malam dan sampai di Terminal Giwangan jam 8 pagi lewat satu jam dari perkiraan makluml via jalur selatan tahun lalu saya naik sleeper Suite Class Family Sinar Jaya bahkan lewatnya sampai 4 jam dari perkiraan sampai, bus sumber alam yang kali ini juga lumayan unik karena selain menampung manusia juga ada sebagian belakang bis yang dipisah dengan tembok dan pintu dari karoserinya dan dikhusukan untuk menampung paket kargo seperti motor, sepeda, dan barang barang lainnya. jadi kalau merantau bawa motor atau sepeda bisa pakai bus ini. ya karena sebagian bus sudah dijadikan kargo jadi kursi penumpangnya hanya 28 kursi saja.
Saya sih sangat puas kali ini dengan kualitas dan Harga Sumber alam ini, 165 ribu per orang dari Bekasi ke Jogja dengan AC dingin, kuris reclining dan empuk, dan busnya juga bersih ditambah lagi dapat voucher makan sekali di rest area jadi ya lumayan lah kalau gak terburu buru dan mau nyaman ya naik bus ini.
Perlu diketahui PO. Mulyo merupakan perusahaan bus tua asal Gombong Kebumen yang beroperasi di jalur Jogja - Purwokerto - Kebumen - Gombong - Purworejo - Kutoarjo - Yogyakarta dan sebaliknya, PO. Sumur Alam merupakan perusahaan bus asal Kutoarjo yang trayeknya dari Tangerang sampai ke sekitar Yogyakarta dan sebaliknya baik itu via jalur selatan maupun utara.
Sekian cerita mudik lebaran 2024 saya, saya tidak sabar untuk petualangan selanjutnya menggunakan transportasi umum di Indonesia.
Kalau ada yang salah dalam informasi di atas mohon koreksinya ya di kolom komentar. Terima kasih.
----
✍️ at 09:24 on April 21, 2024