Badminton Dan Stabilitas Emosiku

By Aliif Arief · 2 minutes

Sejak aku kecil bahkan sebelum menginjak sekolah dasar aku sudah dikenalkan oleh kedua orangtuaku dengan olahraga badminton atau bulutangkis dalam bahasa Indonesia.

Saat masih SD hampir tiap pagi di akhir pekan aku selalu bermain badminton dengan orangtuaku walaupun hanya di jalanan depan rumah saja.

Seringnya aku bermain bersama ibuku, kalau bermain badminton dijalanan itu ujian kesabarannya banyak sekali menurutku jauh melebihi ketika bermain di lapangan badminton, ya walaupun kami bermain hanya niat untuk olahraga dan have fun saja.

Angin, kendaraan lewat, pohon, kabel listrik, kucing, dan lainnya ada saja yang mengganggu jalannya permainan kami.

Ibuku selalu berkata ketika aku mengeluh saat bermain bahwa ini adalah ujian yang harus dilalui dan nikmati saja.

Dulu terutama sebelum aku masuk umur SMA aku seringkali emosi saat bermain bahkan hingga marah ataupun menangis, namun semakin sering bermain dan bertambahnya usia ini aku semakin bisa mengontrol emosiku.

Sampai saat ini aku pun masih sering bermain badminton bersama ibuku dipagi hari, dan ujiannya pun masih tetap ada, namun sekarang aku sudah bisa mengontrol emosiku dan menikmati permainan.

Aku selalu mencoba untuk think twice sebelum mengeluarkan emosiku, karena aku tahu bahwa emosi yang tidak terkontrol akan membuat permainan menjadi tidak nyaman dan tidak menyenangkan lagipula aku bermain badminton hanya untuk olahraga dan have fun saja.

Karena think twice sebelum melakukan apapun itu adalah hal yang baik, karena dengan berpikir dua kali kita bisa menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

----

✍️ at 14:54 on November 21, 2023

Aku Pilih Yang Migrasi Registrar Domain Dan Tips Cari Yang Termurah